Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa dalam Interaksi Antara Penjual Dan Pembeli di Pasar Impres Sadabuan (Kajian Sosiolinguistik)
Keywords:
Bahasa Alih Kode dan Campur KodeAbstract
Pertanyaan pokok penelitian ini adalah apa saja bentuk alih kode dan campur kode dalam berinteraksi antara penjual dan pembeli di Pasar Inpres Sadabuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena kebahasaan yaitu alih kode dan campur kode di antara pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan. Penelitian ini menggunakan metode teoritis dan deskriptif, serta penelitian meliputi perancangan dan pelaksanaan penelitian. Subjek penelitian ini adalah pembeli dan penjual Pasar Inpres Sadabuan. Data penelitian ini adalah bahasa yang digunakan oleh pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan dalam transaksi jual beli. Oleh karena itu, digunakan teknik simak bebas untuk percakapan, teknik catat, dan teknik catat. Hasil penelitian menemukan bahwa kejadian alih kode dan campur kode antara pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. Pertama, hampir semua penjual dan pembeli yang bertransaksi di Pasar Inpres Sadabuan merupakan penduduk asli Batak, Jawa, dan Mandailing, dan secara otomatis menggunakan bahasa Batak, Jawa, dan Mandailing. Kedua, karena hampir setiap penjual dan pembeli di Pasar Sadabuan Impress menguasai dua atau tiga bahasa, maka penguasaan mereka terhadap bahasa tersebut juga berlaku dalam hal alih kode dan campur kode dalam interaksi jual beli.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






